Satu Gereja Masuk Islam

Tak sengaja saat saya sedang facebook.an , saya liat posting.an teman saya dengan judulnya "Satu Gereja Masuk Islam" ,saya pun tertarik untuk membacanya. 

Dan..dan... Setelah saya baca postingan itu saya sangat terkesan akan kisahnya yang membuat saya iri akan ilmu yang dimiliki oleh pemuda tersebut, Dan itu menjadi penyemangat bagi saya untuk terus belajar belajar belajar mendalami Islam dengan sepenuh Hati. So saya ingin share juga pada teman-teman semua, yuk kita baca...

Satu Gereja Masuk Islam, ini kisah nyata seorang pemuda arab yang menimba ilmu di Amerika . Rabu, 22 Februari 2002 silam. Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan pendidikan kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah satu orang yang diberi kenikmatan oleh Allah SWT. berupa pendidikan agama islam, bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah islam. Ketika ia berada di Amerika, ia bertemu dengan salah seoarng beragama nasrani.

Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT. memberinya hidayah agar masuk islam. Aamiin. Pada suatu hari mereka berjalan-jalan di perkampungan dan melintasi sebuah gereja di kampung tersebut. Temannya memintanya agar ia turut masuk menemaninya ke dalam gereja.
Awalnya ia merasa keberatan dan menolaknya, namun temannya terus memaksanya yang mengharuskannya masuk ke dalam sebuah gereja tersebut. Kemudian ia duduk dalam nuansa hening, sebagaimana yang dilakukan mereka pada umumnya.
Ketika pendeta masuk, semuanya berdiri untuk memberikan penghormatan, kemudian kembali duduk. Namun, seketika itu, pendeta tersebut terbelalak ketika melihat kepada hadirin dan berkata , "Di tengah-tengah kita ada seorang muslim. Aku harap agar ia keluar dari sini!". Pemuda arab itu tidak menghiraukannya dan tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut telah mengucapkan berkali-kali, namun pemuda arab itu tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku harap ia keluar dari sini! Baru aku
akan menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak dari tempatnya.
Di ambang pintu pemuda itu bertanya, "Bagaimanakah Anda mengetahui bahwa saya adalah seorang muslim?" Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terletak di wajahmu."
Kemudian ia beranjak keluar. Namun pendeta itu ingin memanfaatkan keadaan ini dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk memojokkan islam dan untuk mengokohkan
markasnya. Kemudian pemuda tersebut menerima tantangannya.

Sang pendeta berkata, "Aku akan memberikan 22 pertanyaan,dan harus dijawab dengan tepat!" Lalu, Pemuda itu

membalasnya dengan tersenyum dan berkata, "Silahkan!"
Sang pendeta pun mulai bertanya, "
1. Sebutkan satu yang tiada duanya!
2. Sebukan dua yang tiada tiganya!
3. Sebutkan tiga yang tiada empatnya!
4. Sebutkan empat yang tiada limanya!
5. Sebutkan lima yang tiada enamnya!
6. Sebutkan enam yang tiada tujuhnya!
7. Sebutkan tujuh yang tiada delapannya!
8. Sebutkan delapan yang tiada sembilannya!
9. Sebutkan sembilan yang tiada sepuluhnya!
10. Sesuatu yang tidak melebihi sepuluh
11. sebelas yang tiada dua belanya!
12. dua belas yang tiada tiga belasnya!
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya!
14. Sebutkan sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15.Apa yang dimaksud dengan kuburan membawa isinya?
16. Siapakah orang yang berdusta namun masuk surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah SWT. Namun ia tidak menyukainya!
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah SWT. tanpa memiliki ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api? Siapakah yang diazab oleh api? dan siapakah yag dilindungi dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu? Siapakah yang diazab oleh batu? dan siapakah yang dilindungi dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah SWT. dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting? setiap ranting memiliki 30 daun? dan di setiap daun memiliki 5 buah. 3 di bawah naungan? dan 2 di bawah sinar matahari?"

Mendengar pernyataan tersebut , pemuda itu hanya tersenyum dengan penuh keyakinan kepada Allah SWT, dan memulainya dengan membaca basmalah. Kemudian ia menjawab,

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah Swt.
2. Dua yang tiada tiganya adalah siang dan malam. Allah SWT. berfirman, "Dan Kami jadika siang dan malam sebagai dua tanda (kebesaran Kami)." (Q.S. Al-Isra' : 12)
3. tiga yang tiada empatnya ialah kekhilafan nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh anak kecil, dan menegakkan kembali bangunan yang mulai roboh.
4. empat yang tiada limanya adalah kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an
5. lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu
6. enam yang tiada tujuhnya adalah jumlah hari ketika Allah SWT. menciptakan makhluk-Nya.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis.
8. Delapan yang tiada sembilannya adalah jumlah malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa A.S. : Tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim panceklik, katak, belalang, kutu
dan darah.
10. sesuatu yang tidak melebihi sepuluh adalah Allah SWT. berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan, maka untuknya sepuluh kali lipat." (Q.S. Al-An'am : 160)
11. sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf A.S.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa A.S. Allah S.W.T. berfirman, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu!' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Q.S. Al-Baqarah : 60)
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya adalah jumlah saudara Nabi Yusuf A.S. ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. yang bernafas namun tak mempunyai ruh adalah waktu subuh
15. kuburan yang membawa isinya adalah ikan paus yang menelas Nabi Yunus A.S.
16. berdusta namun masuk surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu ia dimakan srigala."
Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, "Tak ada cercaan bagi mereka." Dan ayah mereka Ya'qub  berkata, "Aku akan memohon ampunan kepada Rabbku Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17. ciptaan Allah SWT. namun tak disukai-Nya adalah suara keledai
18. makhluk yang diciptakan Allah SWT. tanpa ayah dan ibu adalah Nabi Adam A.S., malaikat, unta Nabi Shalih A.S., dan kambing Nabi Ibrahim A.S.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah iblis. yang diazab dengan api adalah Abu Jahal dan yang dilindungi dari api adalah Nabi Ibrahim A.S.
20. Makhluk yang diciptakan dari batu adalah unta Nabi Shalih A.S., yang diazab dengan batu adalah pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah, dan yang dilindungi adalah Ashabul Kahfi (Penghuni Gua)
21. ciptaan Allah S.W.T. yang dianggap suatu perkara yang besar adalah tipu daya wanita.
22. maknanya : Pohon diibaratkan tahun, ranting diibaratkan bulan dan daun diibaratkan hari, buah diibaratkan shalat lima waktu, yaitu 3 waktu dikerjakan malam hari dan 2 waktu dikerjakan di siang hari.".

Pendeta dan hadirin merasa takjub atas semua jawabannya, dan pemuda tersebut segera pamit dan beranjak hendak pergi.
Namun, ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta untuk menjawab satu pertanyaan saja. dan pendeta pun menyetujuinya.
"Apakah kunci surga itu?"
mendengar pertanyaan itu, lidah sang pendeta menjadi keluh,
hatinya menjadi gelisah dan keraguan, rona wajahnya pun berubah . Ia berusaha untuk menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Para hadirin mendesaknya untuk menjawabnya , namun ia berusaha mengelak.
mereka berkata, "Anda telah memberikannya 22 pertanyaan dan ia mampu menjawab. Sedangkan Anda hanya diberi satu pertanyaan namun Anda tidak bisa menjawabnya."
Kemudian pendeta itu berkata, "Sungguh sebenanya saya mengetahui jawaban tersebut, namun saya takut kalian marah."
Mereka menjawab, "Kami akan menjamim keselamatan Anda."
Sang pendeta pun berkata, "Jawabannya adalah 'Asyhadualaa ilaahaillallah, waasyhaduanna Muhammadaarrasulullah'."

Lantas pendeta tersebut dan orang-orang yang hadir di dalamnya memeluk agama islam.
ALLAHU AKBAR!!!
SUNGGUH MENAKJUBKAN!
SUBHANALLAH