Saturday 27 December 2014

Penyejuk Hati Penggugah Jiwa


OASE DAKWAH~Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Jumat, 28 Nopember 2014

Syifa' Qolbun

Oleh  : Affandy Mohammad

Sahabat fillah,
Kita telah hidup di bawah karunia kenikmatan Al Qur'an yg agung,
bernaung dibawahnya,
menempuh jalannya,
berjuang istiqomah tilawah bersama ODOJ.

Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi Obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada. orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra : 82)

Sahabat fillah,
Rasa manisnya Al Qur'an tergantung tingkat keimanan kita, ada yang mampu  menyelami maknanya, hingga Bisa kuasai dirinya, ada yg mampu menyampaikan hingga kalimatnya begitu indah, ada yang jadikan sebagai muatan rohani hingga bisa hadapi lika-liku zaman hingga kaya dengan perasaan baik, hatinya pun kaya dengan insting tajam, benaknya penuh makna yang mulia.

Bahkan,
Dr. Al Qadhi dan seorang Penulis melalui penelitiannya di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al Qur'an, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Al Qur'an berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al Qur'an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.

Jika hati mengeras, perlunak dengan  Al Qur'an,
Jika tidur sanubari kita, bangunkan dengan Al Qur'an

Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Al Qur'an dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perbanyaklah

Yakinlah Kita akan disembuhkah
Yakinlah kita akan selalu sehat
Semoga kita diberikan kesehatan
Baik jasmani maupun rohani

Biro Tausiyah Rutin ODOJ
TR/12/28/11/2014
tausiyahrutin14@gmail.com

Ibu, Maaf Tak Ada Bunga Untukmu

Dalam silaturahim saya ke salah seorang senior saya, dengan gurau beliau berkata: Ayo, sudah cari kado belum untuk hari ibu?

Di grup orang-orang baik yang ada di media sosial pun bermunculan berbagai kreasi gambar tentang kemuliaan seorang ibu dan ujungnya: Selamat Hari Ibu.

Saya baru sadar kalau ini adalah bulan di mana hari ibu diperingati. Dari sejak awal, saya katakan bahwa berbagai peringatan hari tersebut jelas bukan karakter agama Islam ini. Tak hanya hari ibu, ada juga hari ayah, hari tembakau, hari kanker, dan entah hari-hari apa yang akan diusulkan kembali setelah ini.

Ini hadir dari kebiasaan sebuah masyarakat yang tidak mampu memenuhi hak seseuatu yang diperingati tersebut. Maka untuk memberikan kepedulian dan perhatian mereka, hari itu diadakan.

Silakan baca sejarah hari-hari tersebut. Hari ibu ini contohnya. Hari yang mulai diramaikan di Amerika ini menjadi hari yang diperingati mengingat masyarakat Amerika adalah masyarakat tanpa ikatan kekeluargaan seperti yang kita kenal dalam Islam. Semakin hari semakin renggang, bahkan bisa tidak saling kenal. Kawin cerai semakin membuat rumit hubungan antara anak dan orang tuanya. Tak ada bab birrul walidain dalam kajian etika mereka. Melihat itu semua, nurani mereka mulai terusik. Ibu yang berjasa –setidaknya-mengandung dan melahirkan, harus dihormati jasanya. Bahkan gereja tak sanggup menyuguhkan moral itu.

Hingga Anna Jarvis tahun 1908 untuk kali pertama membawa bunga yang dibagikan kepada para jemaat yang ada di gereja tempat dahulu ibunya beribadat. Sebelum ini semua, Julia Ward Howe sudah mengkampanyekan ibu untuk keselamatan di Inggris, dalam rangka menyatukan wanita untuk melawan peperangan yang sedang terjadi.

Anna Jarvis memilih waktu Minggu, karena ia ingin menjadi peringatan yang berkekuatan spiritual gereja. Konggres Amerika baru menyepakatinya sebagai hari resmi nasional pada tahun 1914.

Tapi tahukah Anda, kalau Anna Jarvis akhirnya menyesal?

Hanya 9 tahun setelah diresmikannya hari ibu, Amerika mulai berpesta di setiap hari ibu tiba. Dengan dalih menghormati ibu, mereka hanya memanfaatkannya untuk bisnis dan marketing berbagai hadiah di pasar. Sakralitas gereja telah berubah menjadi ajang marketing pasar.

Anna Jarvis menyesal, “Saya berharap bahwa saya tidak memulai hari ini, karena ia telah keluar dari kendalinya.”

Anna mengerahkan sisa hidup dan hartanya untuk mengembalikan hari yang telah disesalinya itu. Dengan semua kemarahannya. Tapi tanpa hasil. Bahkan disebutkan bahwa ia ditangkap tahun 1948 gara-gara demo atas keruhnya hari ibu, dia dianggap mengganggu kesalamatan.

Maaf, apa istimewanya sejarah hari ibu di atas?

Bermula dari pembagian bunga dan hanya berujung pada penjualan bunga. Bermula dari gereja berujung penyesalan. Dan akhirnya penangkapan

Maaf, apa istimewanya?

Cermatilah semua peringatan yang mereka buat. Tak jauh dari suasana seperti itu.

Perlahan tapi pasti, peringatan seperti ini mulai memasuki tubuh muslimin yang tak lagi mempunyai pertahanan kokoh. Termasuk negeri ini. Kita lupa kalau kita ini muslim. Tak memerlukan sebuah hari di mana kita menghormati dan berbakti kepada ibu kita.

Karenanya, Maaf ibu

Tak ada bunga untukmu

Tidak kartu tak pula makanan kesukaanmu

Hanya di hari ibu

Karena aku sadari sepenuhnya

Kaulah segalanya

Tempatmu hanya sederajat di bawah Allah dan Rasul-Nya

Tiga kali lipat di atas ayah kau lebih mulia

Surga ada di bawah telapak kakimu

Kau pintu surga anak-anakmu

Makhluk yang paling berhak terhadap diriku adalah dirimu

Perintah Al-Quran untuk bakti hanya menyebut jasamu

Al Adabul Mufrod karya Al Bukhari membuka dengan bab tentangmu

Doa ampunan dan kasih sayang selalu terkirimkan untukmu

Setelah amal dan dalam sujud panjangku selalu kado doa untukmu

Bahkan,

Bakti kepadamu tak terhenti setelah tiadamu

Untuk mengantar yang terbaik hingga peristirahatan indahmu

Untuk semua janji, kewajiban, dan wasiatmu

Untuk saudara dan kerabatmu

Untuk teman baikmu

Karena seluruh hidupku untukmu,

di setiap hela nafasku

Sadar, tawaf menggendongmu tak mampu membalas setetes air susumu

Dan, Karena bakti tak mengenal hari

#(Budi Ashari, Lc) Parenting Nabawiyah

Kekuatan Doa


Malam ini, kawan ane berkisah suatu kejadian yang semoga menjadi inspirasi kita ..Dia memiliki kelompok binaan, walaupun anggotanya sedikit, namun cukup rajin rutin kehadirannya.

Salah satu diantara binaan tersebut, masih sangat sulit membaca Al Quran. Setiap giliran tilawah, selalu menghabiskan waktu lama karena orang tersebut (sebut saja si A) terbata - bata mengeja Al Quran kata demi kata, bahkan kadang huruf demi huruf. Kawan ana, sang Murabbi, tetap keukeuh, pokoknya yang lain kudu sabar; semua punya jatah tilawah yang sama : 1 halaman. Walaupun salah satu diantara mereka harus memakan waktu lebih lama.

Suatu hari, untuk menyemangati si A tadi, kawan ana bilang "Ane doakan antum akh, semoga segera naik haji atau umrah ke Baitullah. Disana, antum berdoa di multazam agar menjadi guru tahfidz Al Quran!!" ..

Semua yang mendengar tersenyum, termasuk si A. Karena boro-boro jadi guru tahfidz, membaca Al Quran saja sangat sulit.

Namun ternyata kawan ana tadi tidak bercanda. Betul-betul di doakan mad'unya tadi untuk dapat berkunjung ke Baitullah. Dan benar, ternyatabeberapa bulan kemudian, si A berangkat umrah bersama keluarga besarnya; dibayari salah seorang kerabat karena ada 1 orang berhalangan ikut..

Subhanallah ..Lalu benar, si A berdoa di Baitullah agar menjadi guru tahfidz Al Quran.. Dan Maha Kuasa Allah, lebih setahun dari doa kawan ana tadi, si A kini benar-benar menjadi guru tahfidz Al Quran. Suaranya indah mirip Imam As-Sudais.

Dan kini setiap halaqah, gantian kawan ana, murabbi-nya sendiri, yang dia koreksi bacaan Al Quran-nya.

Ini kisah nyata. Kisah tentang kekuatan doa & ukhuwwah dalam halaqah tarbawiyah. Ingatlah dengan hadits Rasulullah akan hadirnya para malaikat-malaikat yang duduk bersama di dalam majelis dzikir. Mereka turut mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan disana.

Post dari ummi, dikutip dari FB Afwan Riyadi Widiyanto (Munsyid Izzatul Islam)

KETEGARAN dan CINTA

Saat SMA, saya pernah bertemu dengan seorang ibu yang luar biasa. Ia menghidupi ketiga anaknya dari membuka potokopian, suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam. Setiap pagi dengan motor bersahajanya ia membonceng kedua anaknya yang hendak bersekolah. Yang satu kuliah di kebidanan yang satu lagi masih SD. Di kanan kiri motor disisipkan makanan yang hendak ia titipkan diwarung tempat kuliah sang anak. Di balik kesahajaannya saya melihat sorot mata ketegaran dan ketulusan. Jika berbincang dengannya hikmah demi hikmahpun terlontar dari mulutnya. Dari perbincangan beberapa kali sambil menunggu potokopian selesai, ia bertutur tentang anak satunya lagi yang masuk jurusan kedokteran UNPAD dengan mudah. Ibu yang memegang prinsip agama islam dengan kuat pun berhasil mendidik anak-anaknya menjadi anak yang soleh dan cerdas. Iapun menceritakan bahwa sang anak lelaki yang waktu itu masih semester 6 kuliah di kedokteran sudah menikah dengan seorang teman satu kampus. Uniknya tak ada kata pacaran dalam kamusnya, sang ibupun melarang hal tersebut.

Kisahnya dimulai saat sang anak lelaki itu diuji sakit yang membutuhkan waktu beberapa hari dirawat di rumah sakit. Sang ibupun keteteran memikirkan bagimana membayar uang perawatan berhari-hari, sedangkan beban hidupnya begitu besar dengan status single parent. Namun, subhanallah. Justru karena sakit itulah sang anak bertemu jodohnya.
Ternyata dokter yang merawatnya ialah ibunya sang calon, saat semua teman anak kedokteran berkunjunglah rasa cinta itu tumbuh di hati anak wanita yang ibunya dokter itu. Tak berapa lama setelah sembuh, ibu dokter yang selama ini melihat kesolehan dan ketegaran anak lelaki ini langsung menanyakan kesiapannya untuk menikahi anaknya. Ayah sang wanita juga kebetulan adalah dosen kedokteran di tempat mereka kuliah.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka menikah masih saat kuliah. Biaya perawatan slama di rumah sakitpun di tanggung oleh ibu sang wanita itu.

Begitu mudahnya Allah mengangkat derajat hambanya. Keyakinan dan ketulusan do'a sang ibu mengantarkan anak-anaknya menjadi pribadi yang sukses, bahkan mendapatkan jodoh yang terbaik. Pelajaran berharganya, jangan pernah meratapi takdir hanya karena terlahir dari orang biasa. Justru dengan do'a restu orang tua juga kesungguhan diri kita bisa menjadi orang yang sukses dan ditolong Allah.

Subhanallah...

Ini ada salah satu comment yang saya kutip juga dari Aby Dadang Al Fhadilah

Yakinlah ALLAH pasti kan membalas cintamu
Indah nian jika cinta berbalas cinta, dunia seakan milik berdua.
Namun sayang, tidak setiap cinta di dunia ini akan berbalas cinta.
Dan tidak setiap cinta akan berbuah manisnya barakah. Begitu banyak cinta di dunia ini yang tidak berbalas, dan begitu banyak cinta dunia ini yang berbalas benci. Begitu banyak cinta di dunia ini yang berbuntut dan berakhir duka. Begitu banyak pula cinta yang berbuah laknat dari Yang Maha Kuasa. Ketika yang dicinta tidak mencinta, ketika yang diimpikan tidak memberi jawaban, banyak manusia yang akhirnya dirundung duka berkepanjangan.
Banyak manusia yang akhirnya lelap dalam buaian syeithan.Pahit memang jika cinta tiada berbalas. Begitu banyak pecinta yang patah hati, hingga dukanya tiada henti. Begitu banyak kekasih yang terluka, hingga pilunya tersimpan sepanjang usia.

Cinta, memang salah satu anugerah terindah yang diberikan Allah swt kepada manusia. Namun kesalahan dalam mengarahkan dan memanage rasa cinta dapat menjerumuskan sang pecinta kepada kebinasaan. Tidak sedikit pecinta yang patah hati atau terluka, dan akhirnya gelap mata yang membuatnya bertindak di luar logika. Ada yang tenggelam dalam duka dan menutup diri. Ada yang termakan rasa benci yang kian menjadi-jadi. Ada yang nekat bunuh diri. Bahkan ada juga yang akhirnya terjerumus pada perkara syirik dengan mendatangi dukun dan meminta ilmu pelet atau pengasihan untuk mendapatkan si kekasih hati.
Astaghfirullah! Rendah nian realisasi rasa cinta yang demikian.
Cinta buta dan membutakan yang hanya berlandaskan nafsu semata. Semoga Allah swt menjauhkan kita dari rasa cinta yang demikian. Amin.

Saudaraku, itulah gambaran cinta duniawi yang banyak sekali menimbulkan kesengsaraan bagi pecintanya sendiri.
Sungguh, hanya ada satu cinta yang tidak akan pernah mengecewakan, melukai atau menipu para pecintanya, yaitu cinta kepada Allah swt. Hanya ada satu cinta yang akan selalu membalas pecintany dengan balasan cinta yang jauh lebih besar, yaitu cinta kepada Allah swt. Cinta kepada satu-satunya Zat yang memiliki dan menciptakan rasa cinta. Allah swt tidak memilah untuk memberikan balasan kepada para pecinta-Nya. Allah swt tidak akan peduli apakah pecintanya itu seorang presiden atau seorang pemulung, seorang yang cacat maupun seorang yang sempurna fisiknya, seorang yang cantik atau jelek wajahnya, seorang yang sehat atau sakit-sakitan, Allah swt tidak pernah mempedulikan hal-hal yang demikian. Allah swt hanya melihat seberapa besar kecintaan hamba-Nya dan pengaplikasian rasa tersebut kepada Allah swt. Allah swt akan memberikan balasan yang besar kepada siapapun hamba-Nya yang senantiasa mencintai-Nya dan mengaplikasikan rasa cintanya dengan sebaik-baiknya secara kontinyu.

Ketika seorang hamba telah terpesona dengan keindahan dan kesempurnaan Allah swt, maka tidak akan ada jalan baginya untuk berpaling. Dan tidak ada pula kekecewaan kepada Allah swt, karena Allah swt akan membalas orang-orang yang mencintainya dengan balasan yang lebih besar.
Dalam hadis kudsi Allah swt berfirman:

Aku sesuai prasangka hambaKu terhadapKu. Aku bersamanya manakala ia mengingatKu.
Jika ia mengingatKu dalam dirinya, Aku pun mengingatnya dalam diriKu. Jika ia mengingatKu dalam suatu kumpulan, Aku pun mengingatnya dalam kumpulan yang lebih mulia. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia mendatangiKu dengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.
(HR.Bukhari Muslim)

Subhanallah! Betapa indahnya untaian kalimat yang diserukan Allah swt dalam hadits qudsi di atas. Di sana terlihat betapa Allah swt akan memberikan balasan kepada orang-orang yang selalu mencintainya dan mengaplikasikan rasa cintanya dengan sebaik-baiknya, dengan balasan yang lebih besar, bukan dengan balasan yang seimbang maupun balasan yang lebih kecil.
Allah swt pasti akan memberikan balasan yang berlipat ganda, sebagaimana firman-Nya di dalam Al Quran yang artinya:
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
(QS. An Nisa’ : 40)

Tidak ada seorang hamba-pun yang mencintai Allah swt dengan cinta yang paling besar dan paling murni, serta merealisasikan cintanya dalam bentuk ketakwaan dan keistiqomahan yang mantap, melainkan Allah swt akan memberikan balasan kepadanya dengan balasan yang jauh lebih baik, lebih besar, dan lebih indah.Saudaraku, mencintai kekasih, mencintai harta, mencintai tahta, mencintai wanita semua itu adalah bentuk-bentuk cinta duniawi yang kapanpun dapat membuat kita lupa, dan menimbulkan dosa yang sebelumnya tidak pernah kita duga. “Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
(QS. At-Taubah: 24.)

Cinta duniawi yang hanya berlandaskan nafsu semata adalah seperti menciptakan monster buas tak berperasaan dan berlogika, yang setiap saat dapat menerkam dan melahap penciptanya sendiri. Namun cinta karena Allah swt dan cinta kepada Allah swt setiap saat akan membuahkan kebaikan dan keindahan yang tidak disangka-sangka.
Cinta kepada Allah swt adalah satu-satunya bentuk cinta yang akan membawa para pecinta-Nya menuju tempat dan kedudukan yang jauh lebih tinggi dan lebih mulia. Karena Allah swt tidak akan pernah mengecewakan hamba yang senantiasa mencintai-Nya. Allah swt akan membalas para pecinta-Nya dengan cinta yang jauh lebih besar dan bermaslahat bagi pecinta-Nya, tanpa memandang status sosial, tampilan fisik, keadaan ekonomi, nilai akademik dan sebagainya.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
(QS. Al Zalzalah : 7)

Wallahua’lam

Dikutip dari post Setia Furqon Kholid

Friday 19 December 2014

Setia Furqon Kholid


Setia Furqon Kholid adalah seorang Inspiring Motivator Termuda se-Asia, Penulis Best Seller, Entrepeneur sukses.

Awards
1. Trainer Termuda se-Asia (versi Pikiran Rakyat)
2. Mendapatkan Award "lelaki Sejati Pengobar Inspirasi 2010"
3. Penerima Beasiswa S1 Putera Sampoerna Foundation
4. Mahasiswa Berprestasi UPI 2008
5. Motivator termuda dengan lebih dari 200.000 alumni training di seuluruh Indonesia, dari Sabang Sampai Merauke

Terimakasih buat sahabatku tercinta Yuni Kusmiati , dia yang sudah mempromosikan buku karya Setia Furqon Kholid yang berjudul "Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta" pada saya, hingga saya tertarik untuk mengetahui seluk beluk tentangnya.
Dimulai dari searching di Google, Facebook, twitter ,dan semuanyaaa...

Banyak postingannya yang membuat saya semakin semangat menjalani hidup ini yang tentunya dibarengi dan diperkuat dengan selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa, Allah SWT

Ini ada beberapa postingannya yang saya kutip dari FBnya
semoga bermanfaat, amin...

#TENTANG JODOH

Kalau dia benar mencintaimu, dia takkan mengkhianatimu.
Kalau dia benar menyayangimu, dia rela berpisah demi kebaikanmu.
Kalau dia benar setia padamu, ia takkan menduakanmu.
Karena masalah jodoh, bukan masalah seberapa tampan atau cantik dirinya.

Bukan seberapa kaya dan terkenal dirinya,
Atau seberapa dekat kau dengannya.
Tapi jodoh adalah masalah kecocokan jiwa.
Dan kesiapan untuk hidup bersama dalam suka dan duka.
Menerima kelebihannya, juga memaklumi kekurangannya.
Bukan titik yang menciptakan tinta. Tapi tintalah yang menyebabkan titik.

Bukan cinta yang membuat jadi cantik, tapi karena cintalah ia terlihat cantik.

“Semoga, yang sedang dalam penantian diberikan keistiqomahan
dan sikap positif. Sehingga jika tiba saatnya, moga Allah berikan
dia yang akan setia menjadi pendamping hidupmu. Aamiin”



# Ada dua persepsi ekstrim yang berkembang, Capai karir yang tinggi dulu, urusan menikah nanti saja kalau sudah mapan.
Akhirnya usia semakin menua, semangat menikah sudah mulai berkurang karena keasyikan di dunia kerja dan kesibukan kerja yang menguras hampir separuh waktu hidup.

Mencari yang ideal semakin sulit karena yang ideal kebanyakan sudah menikah di usia muda. Tak jarang kriteria diturunkan. Padahal karir sedang menanjak naik.

Sebaliknya, ada juga yang terlalu berani dalam menikah muda.
Tanpa memperhitungkan resiko dan kesiapan dalam hal ilmu, mental dan ekonomi.
Memang benar menikah bisa menyemangati diri untuk mandiri.
Namun tak sedikit yang kurang ilmu dan kemandirian akhirnya berujung pada kesulitan dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Memang benar Allah yang menjamin rizki, namun sunatullah dalam keterampilan menjemput rizki mesti dilatih.

Maka, sebaiknya kita mandiri semuda mungkin.
Berprestasi sebanyak mungkin.
Dewasa sesegera mungkin.
Berilmu setinggi mungkin.
Hingga bisa mendapatkan momentum yang pas untuk menikah.

"Menikah muda dengan kesiapan iman, ilmu, mental dan finansial sebaik mungkin".



Monday 15 December 2014

Perayaan dan Ucapan #Natal Bersama serta #TahunBaru Dalam #Islam

Menjelang tanggal 25 # Desember dan 1 # Januari diperingati
sebagai hari Natal dan Tahun Baru. Pernak-pernik natal mulai
marak dimana-mana. Dari pemasangan Pohon Natal disertai
hiasannya, Topi Santa hingga mereka yang berbentuk semirip
mungkin dengan Santa Klaus. Di Kota-kota besar, seperti Jakarta,
Billboard dipenuhi iklan-iklan yang berbau Christmas Day dan New Year.

Seakan-akan tanggal 25 Desember, seperti perayaan bersama.
Maka opini itu semakin dibuka krannya. Beberapa ulama,
sepertinya memberikan “track” agar kaum muslim bisa ikut serta.
Apalagi para tokoh-tokoh lintas agama yang didukung oleh
jaringan islam liberal, menjadikan ini topik hangat di tengah- tengah masyarakat.

Acara televisi pun demikian. Sepertinya perayaan natal dan tahun
baru, telah menjadi pesta bersama. Padahal Rasulullah SAW
bersabda:
”Sungguh kamu akan mengikuti (dan meniru) tradisi umat-umat
sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan
bulu anak panah lainnya, sampai kalaupun mereka masuk liang
biawak niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula”. Sebagian
sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi dan
Nasrani-kah?” Beliau menjawab: ”Siapa lagi (kalau bukan
mereka)?” (HR Bukhari dan Muslim)
Perayaan natal khususnya, telah menjadi perdebatan panjang
apakah benar Yesus lahir pada tanggal demikian. Encyclopedia
Britannica (1946), menjelaskan, “Natal bukanlah upacara-upacara
awal gereja. Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah
menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab) juga tidak pernah
menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari
kepercayaan kafir penyembah berhala.”
Secara keilmuwan, dibuktikan tanggal 25 Desember adalah
pertama kalinya matahari bergerak ke arah utara dan memberikan
kehangatan setelah matahari berada di titik terendah di selatan
pada 22-24 Desember (winter solstice) yang menyebabkan bumi
berada di titik terdingin.
Karena itulah orang Yunani pada masa awal merayakan lahirnya
Dewa Mithrapada 25 Desember, dan orang Latin merayakan hari
yang sama sebagai kelahiran kembali Sol Invictus (Dewa Matahari
pula).
Dari hal tersebut terlihat bahwa akulturasi kebudayaan yunani,
telah menyebabkan penetapan hari lahir Yesus. Dan hal ini sangat
terkait dengan aqidah islam. Perayaan Natal dan tahun baru, telah
menjadi momentum tersendiri bagi kaum nasrani yang sebenarnya
ditolak dalam Aqidah kita sebagai seorang muslim.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:
“Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-
kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka
tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-
orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih
(TQS al-Maaidah [5] : 73)
Allah pun telah memberikan batasan kepada kita, dalam
merayakan agama ibadah orang lain. Sebagaimana difirmankan
oleh Allah SWT :
”Katakanlah: hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang
aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah
Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah
agamaku.” (TQS. Al-kafirun: 1-6)
Bahkan, Bulan Maret 1981, hingga hari ini MUI telah
Memfatwakan:
1. Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan
dan menghormati Nabi Isa AS, akan tetapi Natal itu tidak dapat
dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan diatas.
2. Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya
haram.
3. Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan
larangan Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-
kegiatan Natal.
Menolak Perayaan Natal Bersama Bukan Berarti Intoleran
Bagi mereka yang beralasan, “Nggak enak sama bos”, “Udah ada
undangan nih makan-makan dari teman yang natalan”, “Ya nggak
apa-apa, asalkan kita nggak meyakini aja.” Pernyataan itu telah
menjadi latah di tengah-tengah kaum muslimin.
Mengambil kemaslahatan (Dalam artian persahabatan dan
perdamaian) yang dimaksud oleh keinginan mereka, jelas-jelas
sangat bertentangan dengan aqidah kita sebagai seorang muslim.
Padahal Allah SWT telah berfirman:
Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)
takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku
dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir (TQS al-Maaidah [5] : 44)
Janganlah kita menjual aqidah kita, hanya pada keperluan sesaat.
Sesungguhnya, karena yang sesaat ini akan mengantarkan kita
pada jalan yang sesat. Menolak bukan berarti Intoleran. Menolak
menunjukkan bentuk keharusan agama lain dalam menghormati
Aqidah kita. Banyak cara dan hal yang sebenarnya bisa kita
lakukan dalam kebaikan kepada penganut agama lainnya, tapi
tidak dalam bentuk peribadatan.
“Allah tidak melarang kamu (ummat Islam) untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang (beragama lain) yang tidak
memerangi kamu karena agama dan tidak pula mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil.”(TQS. Mumtahanah: ayat 8)
Bahkan negara di dalam islam, sangat berkepentingan dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan agama tersebut, dalam masalah
peribadatan. Negara melindungi setiap warga negaranya dalam
beribadah. Itulah toleransi sesungguhnya.
Jadi, tegaskan kepada orang-orang non-muslim, bahwa kita
menolak mengikuti perayaan natal dan tahun baru. Juga tegas
menolak mengucapkan selamat kepada mereka. Disebabkan karena
islam
telah melarangnya. Tetapi bukan berarti islam intoleran. Islam
menghargai dan mendudukkan perlakuan yang adil dalam
muamalah kepada agama yang lainnya. Sebagaimana ketika kisah
Khalifah Umar ra. yang memberikan peringatan kepada walinya
dengan menggoreskan segaris tanda di tulang dengan pedang
kepada seorang walinya, disebabkan karena rumah seorang
yahudi tergusur akibat kebijakan yang zalim.
Keharaman berucap dan merayakannya adalah perkara final yang
tak bisa diganggu gugat. Tetapi ingat, seorang muslim tidak boleh
dalam mengusik peribadatan agama tersebut meskipun haram.
Bahkan, Rasul SAW sangat melaknat siapa pun yang menghina
agama mereka.

Wallahu’alam bis showwab.

Rizqi Awal
Ketua BE BKLDK Nasional dan Penulis Buku
Twitter di @rizqiawal1

(Copas Komunitas Hijab Syar'ie)

Saturday 8 November 2014

Manfaat Mengamalkan 99 Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari (12-22)


Hanya milik Allah nama-nama (asmaul husna), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama (asmaul husna) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. Al A’raf 7:80)

12.”Ya Khaliq!”
dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini akan memberikan otak kita cerdas dan cepat faham.

 AL KHAALIQ = MAHA PENCIPTA
Barangsiapa membaca Yaa Khaaliq berulang-ulang di malam hari, Insya Allah, Allah akan menciptakan satu malaikat yang bertugas melakukan amal kebaikan untuk orang tersebut. Di hari hisab, pahala amal kebaikan sang malaikat akan diberikan kepada orang itu.

Bantuan malaikat. Bila membaca Ya-Khaliq di tengah malam, Allah SWT akan menghantar malaikat untuk membantu anda memilih jalan yang benar di dunia ini sehingga ke hari kiamat. Anda juga akan mendapat ganjaran yang tinggi bagi amalan yang dilakukan malaikat itu. Tegasnya, Allah SWT menciptakan malaikat untuk membantu anda, allamdulillah.

Mendapat barang yang hilang. Baca Ya Khaliq 5000 kali jika kehilangan harta atau orang yang disayangi, insya Allah barang itu akan dijumpai atau orang yang disayangi itu akan kembali.

Menahan marah. Jika anda mempunyai rakan sepejabat yang khianat kepada anda dan membuat anda marah kepadanya, baca Ya Khaliq untuk menamatkan persengketaan ini. Baca sebanyak mana yang anda suka antara solat sunat Subuh dengan solat fardhu Subuh, insya Allah kebenaran akan tiba dan adalah yang memperoleh kemenangan.

Mendapat makanan dan zuriat. Bagi mereka yang tidak mempunyai makanan atau anak, bacalah Ya Khaliq 125 kali selama yang perlu (sebanyak mana hari yang perlu) insya Allah anda akan mendapat apa saja yang dihajatkan. Bacalah di waktu antara solat sunat Subuh dengan solat fardhu Subuh.

Terselamat dari bahaya. Untuk dilindungi dari sebarang bahaya, baca Ya Khaliq 100 kali bila anda rasa terancam. Insya Allah, anda akan selamat. Ini juga akan membantu membersihkan diri anda.

Membersihkan jiwa Di tengah malam ketika semua orang tidur, bangunlah dan sebutlah Ya Khaliq 731 kali, insya Allah jiwa dan jasad anda akan dibersihkan dan cahaya kebenaran akan memancar di wajah anda.
Wallaahu’alam.

13.”Ya Baarii’!”
sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah kita akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.

 AL BAARI’ = MAHA MENGADAKAN
Perbanyaklah membaca Yaa Baari’ untuk menambah amal kebaikan kita. Wallaahu’alam.

14.”Ya Musawwir!”
sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum mempunyai anak, maka ikhtiarnya dengan berpuasa selama 7 hari dari hari Minggu hingga Sabtu. Di waktu akan berbuka puasa, ambil segelas air & dibacakan “Ya Musawwir” sebanyak 21 x, kemudian diminum air tersebut untuk berbuka puasa. Bagi sang suami, hendaklah melakukan amalan yang sama tetapi hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu hendak berjima’, bacalah zikir ini sebanyak 10 x, InsyaAllah akan dikurniakan anak yang soleh.

 AL MUSHAWWIR = MAHA PEMBENTUK
Bila seorang ibu ingin dikarunia anak, hendaknya ia berpuasa selama tujuh hari. Lalu, setiap hari ketika hendak berbuka puasa, ia membaca Yaa Khaaliq, Yaa Baari’, dan Yaa Mushawwir sebanyak 21 kali. Setelah itu meniupkannya ke dalam segelas air. Kemudian ia berbuka puasa dengan air tersebut. Maka atas izin Allah, Allah SWT akan menganugerahinya anak. Wallaahu’alam.

15.”Ya Ghaffaar!”
sambil beri’tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan suci) bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu sholat Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.

 AL GHAFFAAR = MAHA PENGAMPUN
Orang yang mengamalkan bacaan Yaa Ghaffaar berulang-ulang, dengan seizin Allah, dosa dan kesalahannya akan dihapuskan. Wallaahu’alam.

16.”Ya Qahhaar!”
dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka hati kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & InsyaAllah orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sadar & tunduk akhirnya.

AL QOHHAAR = MAHA PENAKLUK
Seseorang yang membaca Yaa Qohhaar berulang-ulang, dengan seizin Allah, ia akan mendapatkan beberapa kelebihan. Jiwanya mampu menaklukkan hawa nafsu, hatinya tidak cenderung pada dunia, dan batinnya akan merasa tenang. Bacaan ini juga bisa menjaga seseorang dari kezaliman orang lain.
Menghapuskan keinginan dunia. Baca Ya-Qahhar 306 kali dan Allah SWT akan membunuh kecintaan anda terhadap perkara-perkara keduniaan. Malah anda akan memuja dan mengagungkan Allah SWT sahaja setiap masa. Anda juga akan dilindungi dari musuh.

Dukurnikan hajat. Jika berhajat sesuatu, baca Ya-Qahhar 100 kali kemudian angkat tangan ke langit dan mintalah apa-apa yang dihajatkan, insya Allah doa anda akan dimakbulkan.

Menghentikan perbuatan buruk. Orang yang mempunyai niat jahat atau sentiasa mengerjakan amalan jahat hendaklah sentiasa membaca Ya-Qahhar sepanjang siang atau malam, insya Allah ini akan menyekatnya dari meneruskan perbuatan jahatnya.

Kecintaan untuk mengerjakan solat. Mereka yang tidak menunaikan solat fardhu lima waktu kerana ikatan mereka kepada urusan dunia boleh menyembuhkan diri dengan membaca Ya-Qahhar 100 kali setiap hari. Insya Allah ia akan mempunyai masa dan keinginan untuk beribadah dan akhirnya dapat menyelesaikan masalah ini.
Wallaahu’alam.

17. “Ya Wahhaab!”
dizikir sebanyak 100 x sesudah sholat fardhu, barang siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.

AL WAHHAAB = MAHA PEMBERI
Orang yang membaca Yaa Wahhaab tujuh kali setelah berdoa. Insya Allah, doanya akan terkabul. Bila mempunyai kebutuhan atau kekurangan materi, bila membaca asma ini 100 kali setelah shalat malam dalam keadaan suci selama tiga hari atau tujuh malam, maka Allah SWT akan mencukupi seluruh kebutuhannya. Wallaahu’alam.

18. “Ya Razzaq!”
dizikir mengikut kemampuan sesudah sholat fardhu khususnya sholat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal & membawa berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga.

AR RAZZAAQ = MAHA PEMBERI REZEKI
Orang yang sering mengamalkan bacaan Yaa Rozzaaq, dengan seizin Allah SWT pintu rezekinya akan dilapangkan oleh Allah. Wallaahu’alam.

19. “Ya Fattah!”
dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai sholat subuh, InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima kebenaran, pengetahuan dan kebijaksanaan.

AL FATTAAH = MAHA PEMBUKA PINTU RAHMAT
Barangsiapa ingin hatinya dibuka dan memperoleh kemenangan, perbanyaklah melafalkan Yaa Fattaah. Usai shalat subuh bacalah lafal ini tujuh puluh kali kemudian letakkan tangan di atas dada. Maka kegelapan yang ada di hati akan sirna. Bila dibaca rutin, lafal ini akan bermanfaat untuk memudahkan semua pekerjaan.

Menghindari cinta dunia. Selepas solat Subuh, letakkan tangan di dada dan baca Al-Fattah 71 kali setiap hari. Insya Allah, hati akan dibersihkan dari perkataan-perkataan jahat. Kecintaan kepada dunia akan berkurangan dan ini menjadikan urusan anda sangat mudah.

Supaya terbuka hati. Untuk membuka hati (tidak bersikap terbuka atau meyembunyikan sesuatu yang patut diketahui dan untuk merasa yakin dan tetap iman) bacalah Ya-Fattah.

Berjaya di mahkhamah atau dalam peperiksaan. Selepas solat fardhu Isyak, lakukan solat sunat hajat 2 rakaat dan kemudian baca Al- Fattah 489 kali. Insya Allah anda akan berjaya.
Wallaahu’alam.

20. “Ya ‘Aalim!”
dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai sholat, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.

AL ‘ALIIM = MAHA MENGETAHUI
Barangsiapa sering membaca Yaa ‘Aliim, hatinya akan cemerlang dan mampu menyingkapkan cahaya Ilahi. Bacaan ini memiliki manfaat yang besar guna mendapatkan ilmu dan menampakkan hal-hal yang tersembunyi. Melafalkan bacaan ini sepuluh kali setiap selesai shalat, Insya Allah, akan membuka hal-hal yang ghaib. Wallaahu’alam.

21. “Ya Qaabidhu!”
dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan semakin dekat dengan Allah & terlepas dari segala bentuk ancaman.

 AL QAABIDH = MAHA MENYEMPITKAN
Barangsiapa menuliskan Yaa Qaabidh di atas lima puluh makanan (buah, roti, dan sebagainya) selama empat puluh hari. Dengan seizin Allah, ia tidak akan kelaparan. Bahkan ia akan mendapatkan limpahan rezeki. Wallaahu’alam.

22. “Ya Baasithu!”
Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha2 lain, kuatkanlah usaha & berniaga itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.

 AL BAASITH = MAHA MELAPANGKAN
Barangsiapa membaca Yaa Baasith sepuluh kali di waktu fajar, setelah shalat subuh, dengan tangan terbuka (telapak tangan menghadap ke atas) lalu mengusap wajahnya dengan tangan. Maka, dengan seizin Allah, ia tidak akan bergantung kepada orang lain serta akan memperoleh kekayaan. Wallaahu’alam.